Mengenal burung maleo
Burung maleo adalah salah satu jenis burung yang memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Hewan dengan nama latin Macrocephalon maleo ini juga memiliki warna yang khas dan menarik.
Satwa endemik Pulau Sulawesi ini memiliki ciri fisik yang khas yakni kepala yang besar. Fungsi tonjolan besar diatas kepalanya yaitu untuk mendeteksi panas guna menetaskan telurnya.
Untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang burung maleo, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Klasifikasi Burung Maleo
Berdasarkan struktur taksonominya, burng maleo diklasifikasikan sebagai berkut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Family : Megapodiidae
Genus : Macrocephalon
Spesies : Macrocephalon maleo
Ciri-ciri Burung Maleo
· Memiliki ukuran tubuh yang mirip dengan ayam betina peliharaan
· Burung maleo dibaluti dengan bulu berwarna hitam, dengan kulit di sekitar matanya yang berwarna kuning, iris matanya merah kecokelatan, dengan kaki abu-abu, paruh berwarna jingga dengan bulu sisi bawah tubuhnya berwarna merah mudah condong ke warna putih.
· Sekitar mata burung maleo dikelilingin dengan warna kuning dengan bagian iris mata berwarna merah kecoklatan
· Kaki burung maleo berwarna ab u-abu dan memiliki 4 jari berbentuk serupa dengan kaki ayam peliharaan
· Warna telurnya hampir sama dengan warna telur ayam peliharaan pada umumnya
· Bagian atas kepalanya bertanduk atau berjambul keras berwarna hitam
· Bentuk burung jantan dan betinya serupa, tapi biasanya Maleo betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih gelap daripada burung jantan.
· Burung Maleo adalah hewan monogami atau hanya punya satu pasangan saja
· Burung maleo beraktivitas di siang hari seperti mencari makan dengan mengais-ngais permukaan tanah dan berbagai aktivitas lainnya, sedangkan di malam hari ia akan tertidur di pepohonan
Habitat Burung Maleo
Burung maleo adalah jenis hewan yang memiliki habitat yang khas yakni hanya mampu hidup di dekat pantai berpasir panas atau pegunungan yang notabenenya memiliki sumber mata air panas. Habitat tersebut sebagai salah satu penunjang reproduksi burung maleo dimana burung maleo mengerami telurnya dengan cara mengubur telur di dalam tanah atau pasir sampai kedalaman 15 cm.
Habitat Macrocephalon maleo secara alami terdiri dari dua bagian yaitu pantai, hutan mangrove, dan juga hutan dataran rendah. Kegiatan burung maleo seperti bertelur dan membuat sarang lebih banyak ditemukan di daerah berpasir atau tanah yang hangat. Sedangkan di daerah berhutan, burung maleo menggunakannya sebagai tempat untuk berlindung, kawin, mencari makan dan tidur (Addin, 1992).
Burng maleo umumnya hidup secara liar di Kawasan hutan dataran rendah terutama di semak belukar. Burung maleo selalu menyembunyikan diri apabila ada sesuatu yang dianggapnya membahayakan dirinya. Burung maleo adalah salah satu jenis fauna endemic Indonesia tepatnya di daerah Sulawesi.
Status Kelangkaan
Jumlah burung maleo tiap tahunnya semakin berkurang karena banyak ditangkap manusia untuk dimangsa daging dan telurnya. Burung ini kini nasibnya semakin terancam punah karena perburuan liar. Burung Maleo kini masuk dalam daftar merah IUCN yang menjadi peringatan bahwa sebuah spesies harus segera dikonservasi untuk menyelamatkan eksistensinya.
Demikian informasi seputar burung maleo yang menarik untuk diketahui. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.