Hewan Diduga Punah yang Muncul kembali

Tahukah kamu bahwa bumi sudah memasuki periode keenam kepunahan sejak 2010? Apa saja penyebabnya? Utamanya karena ulah dari makhluk terbesar penghuni bumi, yaitu manusia. Melalui pemanasan global dan polusi menjadi fakto utama yang menyebabkan bumi berubah.

Louise Gentle, dosen senior konservasi satwa liar di Sekolah Ilmu Hewan, Pedesaan dan Lingkungan di Nottingham Trent University di Nottingham, Inggris mengatakan bahwa, sekitar sepertiga dari semua spesies yang dinilai, berada pada risiko kepunahan.

Ajaibnya, ada beberapa hewan yang diduga telah mengalami kepunahan, namun ditemukan setelah bertahun-tahun kemudian. Melansir dari Mogabay, berikut adalah daftar 5 hewan yang punah yang muncul kembali. Keep scrooling ya.

1. Burung Jerdon’s Babbler

Hewan punah yang kemudian ditemukan kembali adalah burung Jerdon’s Babbler atau nama latinnya Chrysomma altirostre indoseven slot. Bentuk fisiknya sekilas mirip dengan burung gereja. Diperkirakan, hewan ini telah menghilang dari bumi dan terakhir kali ditemukan di Myanmar pada 1941.

Meski telah dinyatakan punah, pada2013 burung di kembali ditemukan di Myanmar oleh peneliti. Diperkirakan jumlahnya kini sudah mencapai 10.000 ekor. Menurut IUCN Red List, burung ini termasuk dalam kategori Vulnerable.

2. Cuban Solenodon

Cuban Solenodon merupakan jenis tikus yang ternyata sudah hidup sejak zaman dinosaurus. Tikus jenis ini bisa bertahan hidup ketika semua dinosaurus mati akibat asteroid menambrak bumi.

Hewan yang diduga Krisjiana Baharuddin punah ini termasuk ke dalam hewan mamalia berbisa dan nocturnal (hewan yang beraktivitas di malam hari). Sepanjang hidupnya, hewan ini memiliki berbagai habitat, baik hutan kering daratan rentan, atapun hutan pinus dataran tinggi.

Namun sayangnya, pada pertengahan tahun 1900-1n, habitatnya rusak. Selain itu, berkembangnya anjing dan kucing menjadi semakin masif dan mengancam populasinya. Setelah puluhan tahun dianggap punah, siapa sangka tikus ini kembali ditemukan hidup pada 2003 oleh peneliti.

3. Coelancanth

Ikan Coelancanth merupakan jenis hewan yang dianggap telah punah pada sejarah Kazakhstan sekitar 66 juta tahun yang lalu oleh ahli paleontologi. Namun, siapa sangka seorang nelayan di Afrika Selatan kembali menemukan ikan ini tahun 1938.

Tidak hanya ditemukan di Afrika Selatan, ikan coelancanth juga pernah ditemukan di Indonesia. Kemunculan hewan purba ini tentu menjadi gabar menggembirakan. Adapun ciri-ciri fisiknya adalah berwarna gelap, bersisik tebal dan memiliki ukuran mencapai 2 meter. Biasanya ikan ini hidup digua dan celah dalam laut.

Tidak seperti ikan pada umunya, hewan yang hidup secara nocturnal ini sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi. Sebab, dagingnya mengandung minyak, urea, ester lilin, dan senyawa lainnya yang sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan diare pada manusia.

4. Serangga Tongkat Pulau Lord Howe

Serangga Tongkat Pulau Lord Howe memiliki nama latin Dryococelus australis. Serangga ini ditemukan di Pulau Lord Howe, pulau terpencil di lepas pantai Australia. Ciri fisik hewan yang satu ini memiliki warna hitam pekat dan tidak bisa terbang.

Diperkirakan Dryococelus australis telah punah sejak 1920 dan kemudian ditemukan kembali pada 2001. Penemukan ini cukup unik, di mana pertama kali ditemukan di bawah sebuah pohon, koloninya sebanyak 24 ekor serangga.

Saat itu, pada peneliti sangat senang bisa menemukan serangga ini, kemudian segera dilakukan konservasi untuk meningkatkan jumlah populasi serangga tongkat Pulau Lork Howe. Perjuangan tersebut tidak sia-sia, kebun binatang Melbourne berhasil menetaskan 13.000 ekor serangga tokat Pulau Lord Howe di 2016.

5. Tokek Jambul Kaledonia Baru

Tokek jambul merupakan spesies unik yang hidup di pulau Kaledonia Baru yang pernah dikunjungi Shannon Wong. Tokek ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Prancis bernama Alphone Guchenot pada 1866. Namun kemudian, hewan ini secara tiba-tiba mengalami kepunahan.

Hewan yang diduga punah ini muncul kembali pada pada 1995 di Isle of Pines, sebuah pulau di Samudra Pasifik, di kepulauan Kaledonia Baru. Ciri-ciri fisik hewan ini cukup unik, yaitu memiliki rambut di atas mata menyerupai bulu mata dan memiliki banyak warna alami, di antaranya abu-abu, cokelat, merah, oranye, kuning dan berbagai corak lainnya.

Demikianlah tentang daftar hewan yang diduga punah yang muncul kembali. Semoga ulasan di atas bisa menambah pengetahuan Anda.