Laba-laba: klasifikasi, morfologi dan fakta uniknya

Laba-laba merupan salah satu hewan avertebrata yang menjadi pemangsa utama dari serangga. Hampir semua jenis laba-laba atau sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae, Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksi melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya.

Namun dari puluhan ribu spesies laba-laba yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa hal dari hewan karnivora yang satu ini.

Klasifikasi Laba-Laba

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Arachnida

Ordo : Araneae

Famili : Araneidae

Genus : Araneus

Spesies : Araneus diadematus

Morfologi Laba-Laba

Laba-laba merupakan hewan avertebrata yang memiliki dua bagian tubuh, yaitu bagian tubuh depan yang disebut cephalothorax atau prosoma, merupakan gabungan dari kepala dan dada (torax), dan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opsithosoma.

Pada bagian tubuh depan (cephalothorax), terdapat empat pasang kaki dan satu sampai empat pasang mata. Selain itu terdapat pula sepasang taring besar dan alat bantu pada bagian mulut disebut pedipalpus.

Hewan ini memakan mangsanya dengan cara menghisap cairan dalam tubuh, dengan dibantu berupa alat penghisap. Hal ini karena laba-laba tidak memiliki gigi dan mulut. Hewan berkaki delapan ini dapat ditemukan diseluruh dunia kecuali pada daerah Antartika.

Hewan ini mampu mengeluarkan jaring berupa benang sutra yang tipis. Benang tersebut terbuat dari serat protein yang tipis dan sangat kuat.

Jaring laba-laba dapat berfungsi untuk membuat jaring perangkap mangsa, memudahkan berpindah daritempat ketempat lainnya, membuat kantung telur, dan melindungi lubang sarang dari predator.

Fakta Menarik Laba-Laba

1. Tidak memiliki gigi

Meski memiliki tampang mengerikan, laba-laba sebenarnya tidak punya gigi. Beberapa spesies laba-laba punya sepasang taring semu yang tidak digunakan untuk mengunyah makanannya, tapi hanya untuk menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya.

Setelah mangsanya mati, laba-laba akan mengeluarkan cairan enzim yang akan melembutkan tubuh mangsanya. Lalu ia tinggal melahap mangsanya dengan cara menghisapnya.

2. Hewan romantis

Pada beberapa spesies laba-laba, sang jantan akan memberikan hadiah berupa serangga yang sudah ia tangkap kepada betinanya. Biasanya hadiahnya berupa lalat yang tertangkap di jaringnya.

Setelah sang jantan memberikan hadiah tersebut, keduanya pun selanjutnya melakukan perkawinan.

3. Bukan bagian dari serangga

Jika Kamu mengira bahwa laba-laba merupakan salah satu jenis serangga, hal itu salah besar. Sebab, laba-laba termasuk dalam sebuah kelas yang disebut Arachnida. Sementara serangga tergolong dalam kelas yang berbeda, yaitu Insecta. Sekilas, memang laba-laba tampak dan banyak yang menilai sangat mirip dengan serangga.

Hewan Arachnida, seperti misalnya laba-laba, kalajengking, dan tungau, hanya memiliki 2 segmen tubuh. Lain halnya dengan serangga yang memiliki 3 segmen tubuh. Perbedaan lain adalah Arachnida memiliki 4 pasang kaki, sementara serangga hanya 3 pasang.

4. Jaring laba-laba sangat kuat

Salah satu ciri khas laba-laba pastinya adalah jaring yang bisa mereka keluarkan untuk membangun sarang. Ada berbagai jenis laba-laba di dunia ini, dan kekuatan jaring mereka pun berbeda-beda. Tapi secara umum, jaring laba-laba memiliki kekuatan yang luar biasa.

Jika Kamu membandingkannya dengan kawat besi, jaring laba-laba dengan ketebalan yang sama memiliki kekuatan 5 kali lipat. Bahkan, apabila sebuah jaring laba-laba bisa diperbesar hingga setebal batang pensil, jaring tersebut mampu menghentikan sebuah pesawat Boeing 747 yang sedang terbang.

Demikianlah informasi seputar klasifikasi, morfologi dan fakta menarik laba-laba yang bisa kami sajikan. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan bisa menmbah wawasanmu terkait hewan avertebrata yang pastinya sering Kamu temui.