Lintah: Klasifikasi, Ciri-ciri, dan habitat

Apa yang ada dibenakmu saat melihat hewan yang satu ini? Lintah memang identik sebagai hewan menggelikan karena memiliki tubuh lunak dan berlendir.

Lintah adalah salah satu binatang yang sering kali menimbulkan rasa jijik dan takut pada sebagian orang. Namun, di balik penampilannya yang menyeramkan, lintah sebenarnya adalah binatang yang unik dan memiliki manfaat yang tak terduga.

Hewan yang termasuk filum Annelida ini juga merupakan salah satu spesies yang berkerabat dekat dengan cacing tanah. Kamu dapat menemukan hewan avertebrata jenis ini di hutan hujan tropis, sungai, danau, laut, dan tempat-tempat lembab.

Lintah dikenal sebagai hematofag, yaitu hewan yang memakan darah. Mereka menggunakan gigitan khusus dan zat antikoagulan dalam ludahnya untuk membantu menghisap darah dari mangsanya.

Hewan yang juga disebut pacet ini menyerang korbannya menggunakan alat penghisap di bagian depan tubuhnya, kemudian melukai dan menghisap darahnya.

Meskipun makanan utama lintah adalah darah, mereka tidak mengisap darah dalam jumlah yang signifikan dan jarang menyebabkan anemia pada mangsa mereka.

Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang hewan yang satu ini, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Klasifikasi Lintah

Kingdom: Animalia

Subkingdom: Bilateria

Filum: Annelida

Kelas: Clitellata

Subkelas: Lumbriculata

Ordo: Hirudinida

Famili: Hirudinidae

Subfamili: Hirudinariinae

Genus: Hirudo

Ciri-Ciri Lintah

Berikut ini dijelaskan beberapa ciri dan morfologi pacet yang memiliki tubuh kenyal tersebut, antara lain:

Habitat Lintah

Habitat utama spesies Hirudo ini adalah rawa-rawa air tawar berlumpur dan banyak alur selokan yang ditumbuhi gulma. Hewan avertebrata ini hidup dengan menempelkan diri ke tubuh hewan lain menggunakan penghisap di kedua ujung mulutnya, kemudian menusuk kulitnya dan menyuntikkan anti-koagulan dan anestetik sebelum menghisap darahnya.

Di hutan yang kering, hewan ini bisa ditemukan di tanah yang lembab karena rembesan air. Sebagain besar dari mereka tidak dapat berenang, namun mampu bertahan di dalam rendaman air. Lintah yang hidup di habitat dingin maupun kering akan mengubur diri dalam lumpur.

Jika kekurangan air, tubuh lintah akan berkontraksi menjadi kaku dan kering. Dalam kondisi ini, mereka hanya butuh beberapa tetes air saja dalam waktu kurang lebih 10 menit agar bisa menjadi aktif kembali.

Demikianlah informasi seputar lintah yang menarik untuk diketahui. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.