Kenali Taksonomi, Jenis, dan Fakta Menarik Kecoak

Hampir semua orang tentu mengenal kecoak, salah satu hewan yang dinilai menggelikan dan termasuk ke dalam golongan hewan avertebrata. Hewan ini memang sering ditemui di tempat-tempat yang kotor dan di anggap menganggu bagi sebagian besar orang.

Kecoak juga merupakan hewan neuropora primitive yakni hewan yang berada sejak zaman Akhir Jurasik (1200 -1500  Juta Tahun) yang dibuktikan dengan adanya fosil kecoak. Kecoak mempunyai lebih dari 4600 spesies dan lebih dari 30 spesies kecoak hidup berdampingan dengan kita.

Taksonomi Kecoak

Kingdom:          Animalia

Sub Kingdom:  Bilateria

Filum:               Arthropoda

Sub Filum:       Hexapoda

Kelas:               Insecta

Sub Kelas:        Pterygota

Ordo:                Blattodea

Famili:               Blattidae

Sub Famili:        Blattinae

Genus:              Periplaneta

Spesies:            Periplaneta, Americana, Blattella, Germanica, Asahinai

Jenis-Jenis Kecoak

Seperti yang telah disebutkan di atas, ada sekitar 4.600 sepesies kecoak yang tersebar di seluruh penjuru dunia ini. Namun begitu, hanya 4 spesies yang diketahui sangat sering menggangu manusia yakni:

1. kecoak Jerman ( Blatella Germanica)

Kecoa Jerman merupan salah satu kecoa yang paling sering ditemukan di dalam ruangan. Sebab, mereka menyukai tempat yang basah dan lembab. Maka dari itu, tak heran jika Kamu sering melihat hewan menggelikan ini berada di sekitar rumahmu.

Hewan ini memiliki 2 garis berwarna gelap yang memanjang pada bagian pronotum (pelindung kepala) mereka. Kecoa Jerman dewasa mempunyai panjang 10 - 15 mm. Kecoa Jerman jantan berwarna coklat kekuningan dengan bentuk badan yang menyerupai lidah dan lebih panjang dibandingkan betina.

Sedangkan kecoa Jerman betina, berwarna lebih gelap dengan ukuran perut yang lebih besar.

2.  Kecoak Amerika ( Periplaneta Americana )

Kecoak Amerika lebih menyukai tempat gelap, lembab dan minim cahaya. Kecoa Amerika dewasa memiliki panjang 35 - 40mm. Hewan ini berwarna merah kecoklatan dan mengkilat.

Kecoa Amerika jantan mempunyai sayap lebih panjang daripada tubuhnya, sedangkan kecoa betina memiliki sayap yang tumpang tindih dengan bagian perut mereka.

3. Kecoak Autralia (Periplaneta Australiaceae)

Kecoak Australia umumnya dapat ditemui dibangunan-bangunan yang belum selesai. Hewan ini akan memasuki bangunan tersebut pada malam hari memlalui halaman dan puing-puing du sekitar bangunan.

Kecoa Australia dewasa mempunyai panjang 27 - 33 mm. Berwarna coklat dengan garis sisi kuning pucat pada sayap bagian depan.

4. kecoak Bergaris Coklat

Kecoa bergaris coklat umumnya ditemukan di permukaan tanah, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mereka dapat terbang di iklim yang sangat hangat.

Kecoa dewasa memiliki panjang tubuh 10 - 14 mm, jenis kecoa ini merupakan salah satu kecoa hama terkecil di dunia. Hewan ini, identik dengan garis-garis berwarna kuning kecoklatan disepanjang perut mereka.

Fakta Unik Kecoak

1. Spesies paling kuno

Kecoak adalah salah satu kelompok hewan unik yang paling kuno dan paling sukses bertahan hidup di muka bumi hingga saat ini. Keberadaan kecoak telah teridentifikasi sejak Zaman Karbon, sekitar 350 juta tahun lalu.

Saat itu bumi masih menjadi satu benua besar yang disebut dengan Pangaea dan kemudian terbagi menjadi Amerika utara dan selatan, Afrika, Eropa, dan Asia.

2. Memiliki umur 6 bulan

Kecoak mengalami proses metamorfosis tidak sempurna karena tidak adanya fase kepompong. Proses metamorfosis tersebut dimulai dari fase telur, fase nimfa (fase sebelum dewasa), dan fase dewasa. Sebuah riset menunjukkan nimfa kecoak jerman mengganti kulit sebanyak 5-7 kali. Umur fase nimfa kecoak jerman jantan rata-rata berkisar antara 42-123 hari dan kecoak jerman betina rata-rata berkisar 55-154 hari.

3. Gen Kecoak mampu bermutasi

Sebagian besar masyarakat telah mencoba mengendalikan hama kecoak menggunakan insektisida. Banyak produk insektisida dijual di pasaran untuk membasmi kecoak.

Namun, penggunaan insektisida yang tak terkontrol secara terus-menerus diketahui akan berdampak kepada kebalnya kecoak terhadap insektisida. Masyarakat cenderung memakai insektisida secara berlebihan dengan harapan mereka dapat membasmi kecoak secara instan.

Akan tetapi, penyemprotan insektisida secara terus menerus membuat kecoak memodifikasi gennya untuk dapat bertahan diri dari paparan insektisida. Gen yang membuat kecoak kebal terhadap insektifida akan terus diturunkan pada keturunan selanjutnya.

Nah, itulah informasi seputar taksonomi, jenis-jenis dan fakta unik kecoa yang bisa Kamu ketahui. Semoga tulisan di atas bisa menambah pengetahuanmu tentang hewan yang satu ini.