Hewan Paling banyak Bakteri, Hati-hati bisa tertular!

Tahukah kamu di dunia ini ada beberapa jenis spesies hewan yang bisa membawa bakteri atau virus dalam tubuh mereka? Ya, hewan-hewan tersebut dianggap sebagai sumber penyakit yang merugikan manusia, sebaiknya kita harus menghindarinya.

Biasanya hewan tersebut hidup secara liar dan memang membawa banyak kuman, virus, bakteri dalam tubunya. Bahkan hewan liar tersebut dapat kebal terhadap virus dan bakteri yang mereka bawa.

Agar tidak tertular hewan yang dianggap membawa penyakit, berikut ini kami akan memberikan informasi tentang hewan paling banyak bakteri yang harus dihindari manusia. Langsung simak ulasan di bawah ini ya.

1. Monyet

Hewan paling banyak membawa bakteri yang pertama adalah monyet. Sejumlah pakar penyakit menular mengatakan, kera atau monyet bisa membawa virus Herpes B yang dapat ditularkan melalui air liur dan berpotensi mematikan.

"Herpes B dapat menyebabkan ensefalitis, pembengkakan otak. Virus ini terdapat dalam air liur dan dapat masuk ke otak. Untungnya, kasus ini masih cukup jarang terjadi," kata dr William Schaffner, profesor dan chairman di Department of Preventive Medicine dari Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee.

2. Kelelawar

Meskipun hewan yang satu ini jarang kita temui, namun Pevita Pearce dan Anda harus mengetahui bahwa kelelawar dapat menyebabkan penyakit serius, seperti penyakit rabies pada manusia.

Virus rabies lebih sering menyebar melalui kontak dengan binatang lain yang terinfeksi, seperti serigala, anjung hutan, rukan, selain itu juga anjing dan kucing.

Rabies sendiri dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kebingungan, halusinasi, kelumpuhan sistem parsial, dan kesulitan dalam menelan makanan. Jika tidak segera diobati, maka rabies biasanya berakibat fatal dalam beberapa hari gejala yang muncul.

3. Kelinci Liar

Kelinci biasanya menjadi hewan peliharaan. Bentuknya yang manis dan menggemaskan menjadi favorit anak-anak. Namun, kelinci bisa membahayakan karena dapat menularkan penyakit tularaemia.

Tularaemia merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penyakit serius, penyakit ini juga dikenal sebagai demam kelinci. Gejala yang ditimbulkan di antaranya demam mendadak, menggigil, nyeri sendi, dan lemah.

Ahli Penyakit Menular dari University of Miami Miller School of Medicine, dr Gordon Dickinson, mengatakan bahwa orang-orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini adalah pemburu, seperti chou mobile legends.

4. Tikus

Tikus merupakan hewan yang biasanya menularkan penyakit hantavirus. Gejala yang dialami mereka yang menderita hantavirus adalah demam, nyeri otot, sakit perut, diare, dan muntah. Gejala tersebut akan berlanjut menjadi batuk dan sesak napas dalam 4-5 hari setelah seseorang terinfeksi.

Tak hanya itu, tikus juga dapat menularkan penyakit leptospirosis (penyakit yang disebabkan akibat bakteri Leptospira sp, yang bisa menimbulkan kerusakan ginjal dan meningitis). Bakteri itu juga dapat menularkan bakteri salmonella dan giardia, yang bisa menimbilkan penyakit pencernaan.

5. Lalat

Lalat adalah sejenis serangga yang suka menempel pada benda-benda yang kotor. Bahkan lalat juga berkembang biak di tempat yang kotor, seperti kotoran hewan, tempat sampah, saluran pembuangan, bahkan di tumpukan yang membusuk.

Selain berasal dari tempat yang kotor, di Turkmenistan lalat juga suka hinggap di mana saja, dan bisa hinggap di makanan yang ada di rumah. Saat berpindah-pindah, lalat bisa terkontaminasi dengan bakteri penyakit. Kemudian hinggap di makanan manusia, dan bisa terkontaminasi bakteri itu.

Itulah 5 hewan paling banyak bakteri yang harus dihindari manusia. Semoga ulasan ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca sampai selesai.