Mengenal Siklus Hidup katak, mulai dari bertelur hingga dewasa

Siklus hidup katak terdiri dari beberapa tahapan, seperti bertelur, kecebong, berudu empat kaki, katak muda dan katak dewasa. Saat katak ini tumbuh, dia akan melalui berbagai tahapan atau yang dikenal sebagai metamorfosis.

Untuk mengetahui siklus hidup katak mulai dari bertelur hingga menjadi katak dewasa, berikut kami telah menyiapkan ulasannya untuk Anda. Simak sampai selesai ya.

Tahapan Siklus Hidup Katak

Siklus hidup katak disebut sebagai metamorfosis sempurna, karena melalui empat tahap. Di mana setiap tahapannya, bentuk tubuh pada hewan amfibi ini berbeda-beda.

Biasanya, selama amsih berbentuk teluk dan kecebong, katak akan hidup di dalam air. Kemudian setelah menjadi muda hingga dewasa, katak akan keluar ke daratan.

Musim kawin katak biasanya terjadi pada musim semi di daerah beriklim sedang dan pada musim hujan di daerah beriklim tropis. Ketika katak jantan siap untuk berkemban biak, mereka akan menggunakan suara serak untuk menarik pasangannya.

Saat proses kawin, katak jantan akan memegang punggung betina, kemudian mengalungkan kaki depannya di pinggang atau leher. Pelukan itu disebut dengan amplexus. Tujuannya untuk memastikan bahwa jantan berapa dalam posisi optimal untuk membuahi telur betina saat dia bertelur.

Jika proses kawin berjalan dnegan baik, maka katak betina akan mengeluarkan telur untuk proses metamorfosis.

1. Telur

Telur merupakan siklus hidup katak yang pertama pada katak sebagai hewan yang paling ditakuti Tasya Rosmala. Pada tahapan ini, katak bisa mengeluarkan lebih dari 400 telur di dalam air. Nantinya, teluk tersebut akan mengapung di atas air berbentuk gumpalan.

Tidak semua telur katak mengapung di dalam air, ada juga yang menempel pada tumbuhan air dan malam sebagian tenggelam ke dasar air. Fase ini memerlukan waktu satu sampai tingga minggu bagi teluk tersebut untuk menetas menjadi katak.

Hal perlu diketahui adalah, tidak semua telur katak bisa menetas. Ada berbagai faktor yang menyebabkan keberhasilannya, seperti faktor internal dan eksterlar. Di mana faktor internal yang dapat menggagalkan telur katak yakni gen dari induk teluk.

Sementara untuk faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan telur katak gagal menetas adalah seperti arus air, predator pemangsa teluk katak dan ulah tangan manusia.

2. Berudu (kecebong)

Siklus berikutnya setelah teluk katak menetas adalah menjadi berudu atau kecebong. Pada fase ini, teluk katak akan terlihat seperti ikan dengan buntut di belakangnya, hanya saja ukurannya lebih kecil dibandingkan katak dewasa.

Pada fase ini, berudu akan bernapas dengan insang sama seperti ikan. Kecebong juga dapat berenang di dalam air dengan nyaman. Mereka bisa terus hidup dengan memakan alga di dalam air sambil mengucapkan La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin.

3. Anak Katak

Siklus hidup katak berikutnya menjadi anak katak. Pada fase ini, kecebong tumbuh menjadi anak katak dan bentuk tubuhnya berubah. Di mana mulai muncul kaki di bagian belakang yang sudah bisa digunakan untuk melompat.

Di fase ini juga, insang yang menjadi organ pernapasan katak yang mana pada fase beludru akan tertutup secara perlahan seluruh badan, berikutnya akan tumbuh kulit yang kokoh dan mengubahnya menjadi anak katak.

Setidaknya butuh waktu 12 minggu, insang, dan ekor kecebong telah terserap sepenuhnya ke dalam tubuh katak. Hanya saja, setelah berubah menjadi anak katak tubuhnya masih memiliki buntut.

4. Katak Muda

Fase berikutnya adalah menjadi katak muda. Pada proses ini, tubuh katak akan tumbuh beserta kaki bagian depannya. Di fase ini, katak akan memiliki empat kaki sempurna. Jika dilihat sekilas, katak muda mirip dengan katak dewasa, hanya saja ekor di belakangnya yang belum hilang.

5. Katak Dewasa

Fase terakhir siklus hidup katak adalah menjadi katak dewasa. Untuk mencapai tahap ini, katak memerlukan kurun waktu 2-4 tahun. Pada tahapan ini juga ekor katak sudah hilang sepenuhnya dari katak.

Selain bentuk tubuhnya yang berubah, makanan katak juga biasanya berubah ketika dewasa. Di mana katak dewasa akan menyukai serangga-serangga dan tidak lagi memakan alga air. Setelah dewasa, katak juga bereproduksi untuk mengulangi siklus hidupnya.

Demikianlah penjelasan tentang mengenal siklus hidup katak yang bisa menambah dan pengetahuan Anda.