10 Fakta Unik Kelabang yang Jarang Diketahui

Kelabang adalah serangga yang menarik dan memiliki banyak spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia. Mereka termasuk dalam ordo Scolopendromorpha, yang merupakan ordo serangga dengan jumlah spesies terbesar.

Kelabang memiliki keragaman spesies yang luar biasa. Diperkirakan ada lebih dari 400.000 spesies kelabang yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Mereka datang dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna.

Ada kelabang yang kecil dengan panjang hanya beberapa milimeter, sementara ada juga yang besar dengan panjang mencapai beberapa sentimeter. Setiap spesies memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari yang lain.

Kelabang memiliki adaptasi yang menarik untuk bertahan hidup di berbagai lingkungan. Beberapa spesies kelabang memiliki kemampuan untuk terbang dengan cepat dan lincah.

Selain itu, terdapat beberapa fakta unik kelabang yang menarik untuk dikulik. Apa sajakah itu? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!

Salah satu ciri khas kelabang adalah tubuhnya yang panjang dan tersegmentasi. Tubuh kelabang terdiri dari beberapa segmen yang disebut ruas. Setiap ruas tubuhnya memiliki sendi yang memungkinkan kelabang untuk bergerak dengan fleksibel.

Struktur tubuh yang tersegmentasi ini memberikan fleksibilitas dan keleluasaan bagi kelabang saat bergerak atau mencari makanan.

Pada beberapa spesies kelabang, kaki pada ruas pertama yang dekat dengan kepala tidak digunakan untuk berjalan. Kaki-kaki ini biasanya berbentuk pendek dan kaku, sehingga tidak berfungsi untuk bergerak.

Sebagai gantinya, kelabang menggunakan kaki-kaki pada ruas tubuh lainnya untuk berjalan atau bergerak di permukaan yang berbeda.

Meskipun kebanyakan kelabang tidak agresif terhadap manusia dan lebih suka menghindari pertemuan dengan kita, beberapa spesies kelabang dapat menggigit sebagai respons terhadap ancaman atau ketika mereka merasa terancam.

Gigitan kelabang pada manusia biasanya terjadi jika mereka merasa terjepit atau terancam oleh sentuhan yang kasar. Gigitan kelabang pada manusia biasanya tidak berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi lokal yang ringan.

Kelabang adalah predator yang aktif dalam mencari makan. Mereka sering memburu mangsa mereka, seperti serangga kecil, cacing, atau serangga lainnya.

Kelabang menggunakan kecepatan dan kecerdasan mereka untuk menangkap mangsa, sering kali bersembunyi dan melompat secara tiba-tiba untuk mengejutkan mangsanya. Mereka juga bisa menggunakan warna tubuh mereka yang terang untuk menarik perhatian mangsa.

Mayoritas spesies kelabang adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif pada malam hari. Mereka memiliki kemampuan penglihatan yang baik dalam kondisi cahaya rendah, dan sering kali mengandalkan indera penciuman dan peraba mereka untuk menemukan mangsa dan berkomunikasi dengan anggota sejenisnya.

Aktivitas kelabang pada malam hari memungkinkan mereka untuk berburu tanpa banyak gangguan dan menghindari pemangsa yang lebih besar.

Salah satu mekanisme pertahanan unik yang dimiliki oleh beberapa spesies kelabang adalah kemampuan untuk melepaskan sebagian kaki mereka.

Ketika terancam atau diserang oleh pemangsa, kelabang dapat memutuskan kaki mereka dengan mengandalkan garis lemah di sendi kaki.

Ini adalah taktik distraksi yang membingungkan pemangsa dan memberikan kesempatan bagi kelabang untuk melarikan diri. Kaki yang terlepas dapat tumbuh kembali dalam beberapa pergantian kulit.

Kelabang adalah salah satu kelompok hewan yang sangat tua di dunia. Mereka telah ada sejak zaman dinosaurus, dengan catatan fosil yang menunjukkan keberadaan kelabang sejak lebih dari 200 juta tahun yang lalu.

Keberadaan kelabang yang telah bertahan selama jutaan tahun menunjukkan adaptasi dan ketangguhannya sebagai kelompok serangga.

Beberapa spesies kelabang memiliki peran penting dalam pengendalian hama pertanian. Misalnya, kelabang kumbang kupu-kupu adalah predator alami bagi ulat dan larva hama yang merusak tanaman.

Mereka membantu mengontrol populasi hama dengan memangsa mereka atau memakan telur dan larvanya. Oleh karena itu, kelabang dapat digunakan sebagai alternatif alami dalam pengendalian hama tanaman pertanian.

Beberapa spesies kelabang, terutama kelabang air, menjadi sumber makanan yang penting bagi ikan di habitat air. Kepiting dan ikan seperti ikan mas koki sering kali memakan kelabang sebagai bagian dari diet mereka.

Oleh karena itu, di beberapa daerah, kelabang ditangkap dan dibudidayakan sebagai pakan ikan.

Meskipun mungkin terdengar tidak biasa, di beberapa budaya dan negara, kelabang dimakan sebagai bagian dari makanan tradisional. Misalnya, di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Afrika, kelabang termasuk dalam hidangan khas.

Kelabang dapat digoreng, diasap, atau dimasak dengan berbagai cara untuk dijadikan makanan yang kaya protein.

Itulah beberapa fakta unik kelabang yang menarik untuk dikulik. Sebagai salah satu kelompok hewan tertua di dunia, kelabang memiliki sejarah yang panjang dan adaptasi yang sukses. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!