burung kasuari | klasifikasi, ciri-ciri, jenis, dan makanan

Kasuari (Casuarius) merupakan burung endemik Papua dan Australia yang hanya berkumpul untuk berkembang biak. Burung ini dikenal bertubuh besar dan memiliki telur terbesar kedua di dunia setelah burung unta.

Berbeda dengan jenis burung pada umumnya, kasuari ternyata tidak bisa terbang. Sebagian besar spesies di keluarga kasuari ini telah punah dan burung dari genus Casuarius merupakan satu-satunya yang masih tersisa hingga saat ini.

Umumnya, berat kasuari dapat mencapai 65 kilogram dengan tinggi 1 meter. Sayap kasuari terlalu kecil untuk menopang badannya yang berat terbang ke udara.

Melansir Guinnes World Recors, burung kasuari berasal dari hutan tropis Asia Tenggara dan Australia. Hewan endemik ini banyak ditemukan di Papua, Pulau Seram, Pulau Yapen, dan New Britania.

Klasifikasi Burung Kasuari

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Ordo : Struthioniformes

Family : Casuariidae

Genus : Casuarius

Spesies : Casuarius casuarius, Casuarius unppendikulatus, Casuarius bennetti

Ciri Ciri Burung Kasuari

Burung kasuari mudah dikenali karena memiliki bentuk tubuh yang khas. Ciri ciri burung kasuari diantaranya adalah sebagai berikut :

·         Kasuari memiliki ciri khusus yakni gelambir berwarna biru dan merah tua yang menggantung di lehernya. Gelambir ini juga merupakan salah satu bagian yang digunakan untuk identifikasi spesies Kasuari.

·         Burung ini dikenal dengan bobot tubuh yang besar dan leher yang panjang. Kasuari dewasa tingginya dapat mencapai 2 meter dengan berat sekitar 60 kg. meskipun rata-rata tingginya sekitar 1,5 hingga 1,8 meter.

·         Memiliki kaki yang kokoh untuk berjalan dan berlari. Dengan kakinya tersebut, ia dapat berlari dengan kecepatan 50 km/jam.

·         Kaki kasuari tidak berbulu dan memiliki tiga jari, jari kaki bagian tengah memiliki cakar yang membesar hingga mencapai 10 cm panjangnya dan bisa menjadi senjata untuk mempertahankan diri.

·         Memiliki tulang sayap yang kecil dan badan yang tidak proporsional sehingga membuat burung ini tidak dapat terbang. Selain itu, otot terbangnya juga tidak menempel pada tulang yang kokoh.

Jenis Jenis Burung Kasuari

Terdapat 3 jenis burung kasuari, antara lain :

1. Burung kasuari gelambir ganda

Memiliki nama latin Casuarius casuarius ,masyarakat papua mengenal jenis burung ini dengan nama Saro Jinggiklasu. Mayoritas bulu tubuhnya berwarna cokelat muda dengan garis tebal berwarna cokelat tua yang membujur sepajang badan.

Jenis Kasuari ini saat dewasa memiliki tinggi badan antara 1,2 - 1,7 m dengan berat badan hingga 80 kg. Burung betina memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan jantan. Betina juga memiliki gelambir yang lebih panjang serta warna bulu yang lebih terang.

Habitat asli kasuari galambir ganda ini adalah di hutan dataran rendah yang terdapat di beberapa wilayah seperti Papua, Pulau Seram di Provinsi Maluku, dan Australia.burung kasuari biasa hidup menyendiri dan hanya berpasangan ketika musim kawin.

2. Kasuari gelambir tunggal

Burung kasuari gelambir tunggal (Casuarius unppendikulatus) disebut juga dengan kasuari berleher emas. Kasuari jenis ini memiliki cirri khusus yang bisa dilihat dari bentuk lehernya yang bergelambir tunggal dan berukuran panjang.

Burung kasuari bergelambir tunggal ini memiliki kaki yang kokoh dengan tiga jari berkuku tajam. Karena bentuk kaki nya yang kokoh serta kuku yang tajam, burung kasuari jenis ini ditetapkan sebagai salah satu jenis burung berbahaya di dunia.

Burung kasuari jenis ini banyak dijumpai di beberapa daerah seperti Papua bagian timur, Selat Ramu, dan di beberapa pulau lain seperti Pulau Yapen, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Spesies burung gelambir tunggal ini dibagi lagi menjadi beberapa subspecies diantaranya occipitalis, aurantiacus, unappendiculatus, dan philipi yang masih sulit dibuktikan perbedaannya dengan jelas.

3. Kasuari kerdil

Burung ini memiliki nama latin Casuarius bennetti, sedangkan orang papua mengenalnya dengan nama saro sembagi. Kasuari kerdil memiliki cirri yang hamper sama dengan burung kasuari pada umumnya, kecuali bentuk tubuhnya yang lebih kecil dan tidak ada gelambir yang bergantung di bagian lehernya.

Habitat asli burung kasuari kerdil terdapat di Pulau Papua tepatnya di hutan dan bukit dengan ketinggian 3000 kaki. Terdapat 7 subspesies burung kasuari kerdil, diantaranya papuanus, goodfellowi, claudii, picticollis, shawmayeri, hecki, dan bennetti.

Makanan Burung Kasuari

Burung kasuari hidup dengan memakan buah-buahan, biji-bijian serta hewan yang berukuran kecil seperti udang dan ikan yang ada di pinggir sungai atau kali di sekitar hutan. Untuk mendapatkan makanannya, Kasuari mengambil dengan paruhnya kemudian menjepit makanan tersebut dan langsung menelan tanpa mengunyah terlebih dahulu.

Itula penjelasan mengenai burung kasuari yang menarik untuk diketahui. Burung kasuari saat ini dijadikan sebagai salah satu hewan langka yang di lindungi karena populasinya yang terus berkurang.