Mengenal Taksonomi, Ciri-Ciri, Habitat dan Sebaran Badak Sumatera

Siapa yang tak kenal badak Sumatera, spesies langka yang dilindungi dan termasuk dalam salah satu dari lima jenis spesies badak yang masih ada. Hewan yang satu ini banyak dikenal dengan badak berambut atau badak Asia bercula dua.

Penting untuk Kamu ketahui, badak Sumatera adalah satu-satunya spesies yang tersisa dari genus Dicerorhinus. Hewan ini merupakan jenis badak terkecil diantara badak lainnya, meski masih tergolong hewan mamalia yang besar.

Taksonomi Badak Sumatera

Kingdom:         Animalia

Filum: Chordata

Sub-filum:       Vertebrata

Kelas:    Mamalia

Super-ordo:   Mesaxonia

Ordo: Perissodactyla

Super-famili:  Rhinocerotides

Famili:   Rhinocerotidae

Genus:             Dicerorhinus

Spesies:           Dicherorhinus sumatrensis

Ciri-Ciri Badak Sumatera

1. Memiliki rambut terbanyak dibandingkan seluruh sub-spesies badak di dunia, sehingga sering disebut hairy rhino (badak berambut).

2. Memiliki telinga yang besar  dan memiliki kulit berwarna coklat keabu-abuan atau kemerahan

3. Memiliki kerut di sekitar matanya dan panjang cula depan biasanya berkisar antara 25–80 cm, sedangkan cula belakang biasanya relatif pendek dan tidak lebih dari 10 cm.

4 .Saat anak badak Sumatera lahir hingga remaja biasanya kulitnya ditutupi oleh rambut yang lebat berwarna coklat kemerahan. Bersamaan dengan bertambahnya usia satwa ini, rambut yang menutupi kulitnya semakin jarang dan berubah kehitaman.

5. Panjang tubuh badak Sumatera  dewasa berkisar antara 2–3 meter dengan tinggi 1–1,5 meter. Berat badan diperkirakan berkisar antara 600–950 kg.

Habitat dan Sebaran Badak Sumatera

Badak Sumatera merupakan satwa yang mampu hidup pada berbagai kondisi lingkungan, baik kering ataupun basah. Habitat satwa ini kebanyakan dijumpai di kawasan hutan sekunder dan hutan primer yang berada pada ketinggian maksimal 2.000 meter di atas permukaan laut (dpl).

Selain itu satwa yang juga dikenal sebagai badak bercula dua ini mampu hidup di habitat sekitar rawa-rawa, tepi laut atau pantai, hutan pegunungan, dan bahkan hutan dataran rendah. Selama kawasan tersebut mempunyai pasokan makanan, air, dan dapat menjadi tempat berteduh maka satwa ini bisa hidup.

Biasanya satwa ini akan turun dan tinggal di kawasan hutan dataran rendah untuk mencari makanan. Sebab jenis hutan tersebut cenderung mempunyai persediaan makanan yang cukup. Selain itu tumbuh-tumbuhan yang menjadi konsumsi Badak Sumatera juga tumbuh rendah, sehingga dapat menjangkaunya dengan mudah.

Pada saat memasuki usia dewasa, Badak Sumatera membutuhkan area semak belukar dan juga hutan sebagai wilayah mencari makanan. Setidaknya satwa ini memerlukan area seluas 5 hingga 6 hektar untuk mencukup daya jelajah dan aktivitas lain. Total luas kawasan yang diperlukan jika seluruh kegiatannya diakumulasikan adalah 700 hektar.

Satwa ini adalah hewan yang mempunyai naluri jelajah tinggi. Dalam satu hari, Badak Sumatera mampu menempuh perjalanan sejauh 12 kilometer hanya dalam waktu 20 jam. Oleh sebab itu kawasan hidupnya harus luas dan memadai.

Untuk sebarannya, badak Sumatera terbagi dalam tiga subspesies dan tersebar di beberapa negara selain Indonesia, seperti Semenanjung Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, Tiongkok, dan Bangladesh. Namun, ada banyak hal yang membuat sebaran  satwa ini kian menyempit.

Beberapa diantaraya adalah kemampuan reproduksi Badak Sumatera yang rendah, perburuan liar yang marak terjadi, serta habitatnya mengalami perubahan. Oleh sebab itu, keberadaan spesies badak ini sudah jarang dijumpai di kawasan tersebut dan bahkan beberapa diantaranya dinyatakan punah.

Hanya hutan Indonesia dan Malaysia yang masih menjadi habitat Badak Sumatera sampai sekarang. Di Indonesia satwa ini dapat dijumpai di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan baik hidup secara liar di alam bebas, maupun di area konservasi seperti Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Nasional Bukit Barisan.

Demikianlah seputar informasi mengenai taksonomi, ciri-ciri, habitat dan sebaran badak Sumatera yang bisa Kamu ketahui. Penting untuk diingat, sebagai manusia yang baik Kita harus membantu menjaga kelestarian makhluk hidup lain, khususnya badak Sumatera agar keberadaannya tetap lestari dan tidak punah. Semoga bermanfaat!