Mengenal Burung Kakatua

Mengenal Burung Kakatua

Burung kakatua merupakan salah satu spesies burung berbulu indah dan memiliki tingkat kecerdasan cukup tinggi. Burung yang berasal dari family Cacatuidae ini memiliki lengkingan suara yang khas.

Secara etimologi, nama kakatua merupakan derivasi dari “Kakatuwah” yang berarti “pegangan” atau “wakil”. Arti tersebut diambil dari paruh kuat yang dimilikinya sehingga menjadi nama panggilan dari jenis kakatua putih.

Dalam Bahasa Belanda, satwa dari kelas Aves ini disebut sebagai keketoe. Pada abad ke-17, terdapat beberapa varian kata dalam menyebut jenis burung ini, diantaranya adalah cacato, cockatoon, cokato, cocatore, cocotoo, hingga  crockadore.

Untuk lebih mengenal lebih jauh lagi dengan burung kakatua, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Klasifikasi Ilmiah Burung Kakatua

Habitat Burung Kakatua

Burung kakatua berhabitat di hutan primer dan juga hutan sekunder yang tinggi dan berada di tepi hutan. Selain itu, burung dengan bulu berwarna indah ini juga bisa beradaptasi pada tepi hutan, semak-semak dengan pohon jarang, hingga lahan budidaya.

Khusus jenis Kakatua Maluku, biasanya hidupnya sendiri atau cenderung soliter. Burung jenis ini senang berada di hutan yang tinggi bersemak, semak yang jarang ditumbuhi pohon dan lahan budidaya yang juga jarang ditumbuhi pohon. Burung ini mencari makanan dengan tenang di kanopi serta lapisan tengah kanopi.

Ciri-Ciri Burung Kakatua

1. Tubuh

Ciri pertama yang dapat dilihat pada burung kakatua yakni bagian tubuhnya. Ukuran tubuh burung ini bisa mencapai panjang hingga 35 cm bahkan lebih. Selain itu, tubuhnya juga dipenuhi dengan bulu-bulu berwarna putih.

2. Paruh

Burung kakatua memiliki paruh yang bengkok, besar, dengan ujung yang runcing. Paruh tersebut yang membuat ciri ciri burung kakatua menjadi khas. Hal tersebut berguna untuk mengunyah, menjepit, dan mengendalikan makananya. Selain itu, Karena hal tersebut pula, ia disukai oleh pencinta burung paruh bengkok di penjuru dunia.

3. Warna

Burung cerdas ini memiliki satu warna saja yang mendominasi dan berwarna kalem. Beberapa warna pada bulunya yaitu warna putih, hitam, merah muda. Tentunya setiap jenis kakak tua memiliki warna khas yang membedakan antara jenis yang satu dengan yang lainnya.

4. Sayap

Sayap burung kakatua berukuran cukup panjang dipenuhi dengan bulu tebal. Selain itu, kelompok aves ini memiliki tipe jari terangkat dengan cakar yang runcing.

5. Suara

Burung jenis ini memiliki suara yang terdengar nyaring seperti berteriak. Selain itu suaranya juga cenderung berisik dan bisa didengar hingga jarak satu kilometer. Meskipun tidak begitu jelas, ia dapat menirukan suara manusia hingga 20 kosakata.

6. Jambul

Ciri-ciri burung kakatua yang khas lainnya adalah jambul yang ada di kepala bagian atas. Setiap spesies cacatuidae memiliki warna yang berbeda untuk jambulnya itu. Jambul atau jengger tersebut juga digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya.

7. Bulu

Ciri yang selanjutnya adalah bulu dari cactuidae memiliki serbuk bedak yang berfungsi untuk melindunginya dari air. Sehingga ia tidak kebasahan dan tubuhnya tetap kering. Selain itu burung ini juga terkenal memiliki bulu yang indah dan menarik.

8. Dimofik

Ciri yang terakhir adalah dimofik, yaitu sulit dibedakan antara jantan dengan betina. Hal tersebut dikarenakan beberapa spesies memiliki perbedaan ukuran dan warna mata. Sehingga tes DNA lah yang bisa menentukan jenis kelaminnya.

Fakta Tentang Burung Kakatua

Berikut ini fakta seputar burung kakatua yang menarik untuk diketahui.

Termasuk hewan yang dilindungi

Sebanyak 88 jenis burung kakatua dan nuri di Indonesia ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi. Sayangna, masih banyak masyarakat yang memelihara satwa liar dilindungi secara ilegal di negara kita. Sebenarnya, masyarakat boleh memelihara satwa dilindungi tapi dengan sejumlah syarat. Pemerintah melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bisa memberikan rekomendasi bagi masyarakat yang ingin memelihara satwa dilindungi. Misalnya dengan memberikan sertifikat bagi satwa dilindungi kategori F2.

Burung yang penyayang

Ketika diberikan makan dengan tangan saat bayi dan dijinakkan dengan benar, burung kakatua cenderung membentuk ikatan yang sangat kuat dengan pemiliknya. Bahkan, ikatan ini bisa bertahan seumur hidup. Mereka juga dikenal sebagai burung paruh bengkok yang paling penyayang.

Bisa depresi

Beberapa kakatua bisa menjadi depresi jika mereka merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Hati-hati, kakatua yang mengalami depresi bisa mencabut bulunya sendiri dan mengembangkan perilaku yang merusak.

Memiliki suara yang keras

Burung kakatua terkenal dengan suaranya yang keras. Di alam liar, suara burung ini dapat didengar hingga jarak satu mil bahkan lebih jauh. Biasanya mereka akan berkicau pada pagi hari dan menjelang matahari terbenam.

Jambul yang menunjukkan suasana hati

Jika jambulnya terangkat, burung kakatua sedang waspada, gelisah, atau bersemangat. Ketika burung ini menaikkan jambulnya dan mulai menari, mereka dapat beralih ke agresi dengan cepat. Namun, jika jambulnya diturunkan, maka burung kakatua merasa tunduk. Sedangkan bila jambulnya ‘santai’, artinya kakatua sedang istirahat, makan, atau dalam keadaan puas.

Itulah informasi mengenai burung kakatua dengan segala keunikannya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.