Mengenal Coelenterata: Ciri-ciri dan klasifikasi

Coelenterata adalah salah satu hewan yang terdapa dalam Kingdom Animalia yang menggunakan rongga tubuhnya sebagai tempat pencernaan makanan.

Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yakni coelosyang artinya rongga dan “enteron” yang artinya luas.

Hewan yang juga disebut dengan filum Cnidari ini termasuk dalam kategori hewan tanpa tulang belakang (invertebrate).

Selain itu, Coelenterata adalah hewan yang memiliki kondisi primitive yang dalam artian tanpa alat pernapasan, susunan sel saraf, dan ereksi secara khusus.

Ubur-ubur adalah salah satu contoh hewan Coelenterata. Lantas, apa saja ciri-cirinya? Berikut penjelasannya!

Ciri-Ciri Coelenterata

Dikutip dari berbagai sumber dan salah satunya adalah buku berjudul Mengenal Coelenterata oleh Eko Wahyono, berikut ciri-ciri coelenterata:

  • Memiliki tubuh berbentuk simetri radial yang terdiri dari dua lapisan, yakni ectoderm dan endoderm

  • Mulut dikelilingi tentakel. Tentakel tersebut disertai zat beracun yang digunakan sebagai alat memangsa sekaligus alat bertahan hidup

  • Tidak memiliki kepala, anus, alat respirasi, alat ereksi dan alat peredaran darah seperti hewan pada umumnya

  • Memiliki satu lubang tubuh yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus, ih jijik!

  • Secara umum, Coelenterata termasuk hewan karnivora namun tidak aktif mengejar mangsanya

  • Memiliki habitat di perairan, baik air tawar maupun air laut. Umumnya hidup di perairan dangkal dan berenang bebas

  • Tidak memiliki susunan saraf pusat

  • Rangka luar tersusun dari zat kapur

  • Merupakan dua variasi hidup, yakni diam (sesil) yang disebut dengan polip dan bergerak (motil) yang disebut dengan modusa

Klasifikasi Coelenterata

Pada filum Coelenterata terdiri atas empat kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Cubozoa. Berikut penjelasannya!

1. Hydrozoa

Klasifikasi Coelenterata yang pertama adalah Hydrozoa. Umumnya, Hydrozoa lebih banyak ditemukan di air tawar dalam bentu polip.

Anggota dari kelas ini hidupnya ada yang soliter dan koloni lantaran mereka termasuk hewan akuatik.

Contoh: Hydra sp

2. Scyphozoa

Anggota dari kelas ini memiliki ciri tubuh yang menyerupai sebuah mangkuk. Scyphozoa terdiri atas fase polip dan medusa. Akan tetapi, fase medusa yang lebih mendominasi.

Umumnya hewan ini memiliki diameter tubuh yang dapat mencapai 2 meter.

Contoh hewan Scyphozoa: Aurelia aurita (ubur-ubur)

3. Anthozoa

Secara umum, bentuk tubuh Anthozoa menyerupai bunga dan memiliki tentakel dalam jumlah banyak di sekitar mulut.

Anggota dari kelas ini hidup dalam bentuk polip karena fase medusanya telah tereduksi. Selain itu, tubuhnya menempel pad substrat dan hidup berkoloni.

Adapun contoh hewan Anthozoa meliputi:

  • Mentridium (anemon laut)

  • Antipathes dichotoma

  • Ancophora sp

  • Tubifora musica (karang suling)

  • Fungia sp

  • Meandrina sp

  • Astrangia danae

  • Renilla reniformis

4. Cuboza

Cuboza memiliki fase medusa yang berbentuk kotak. Anggota dari kelas ini biasanya hidup di lautan tropis.

Cuboza dikenal memiliki knidosit yang sangat beracun. Contohnya seperti ubur-ubur kotak yang hidup di laut lepas Australia bagian utara.

Peran dan Manfaat Coelentera bagi Manusia dan Ekosistem Laut

Kehadiran Coelentera tentu memiliki fungsi dan peranan tersendiri, baik bagi manusia maupun bagi ekosistem laut.

Peran Ekologis Coelenterata

  1. Mencegah abrasi daratan dengan menahan gelombang laut dengan memanfaatkan terumbu karang

  2. Berperan sebagai plankton

  3. Memerindah pemandangan dasar laut, khususnya terumbu karang

  4. Karang yang dihasilkan filum ini dapat dijadikan sebagai tempat persembunyian dan perkembangbiakan hewan laut

Manfaat bagi manusia

  1. Dijadikan sebagai bahan industri kosmetik

  2. Bahan dasar pembuatan agar-agar

  3. Bahan makanan manusia lainnya

  4. Koralnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan

  5. Dapat dipelihara sebagai cinderamata atau hiasan di akuarium

Kerugian

Selain bermanfaat, ternyata Coelenterata juga memiliki kerugian bagi manusia. Berikut penjabarannya!

Menggangu Penyelam

Sengatan yang terdapat pada anggota Hydrozoa dapat membahayakan para penyelam

Mengganggu aktivitas pelayaran kapal

Pertumbuhannya di laut lepas dapat mengganggu aktivitas pelayaran kapal, karena menyebabkan pendangkalan air laut.

Karang yang terdapat pada permukaan laut dapat menyebabkan terhambatnya jangkar kapal.